Kamis, 16 September 2010

PENDAHULUAN

Hotib:
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab, unrtuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem Pendidika Nasional sebagaimana terantum dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.
Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efesiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan Pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olahati, olahrasa, dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuan bebasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efesiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terara, da berkesinambungan.
Implementasi Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan, antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
Sebagai manisfestasi diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, diterbitkan beberapa Peraturan Menteri untuk mendukung hal tersebut. Sampai dengan akhir tahun 2007 Mendiknas telah
menerbitkan Permendiknas No. 22/2006 tetang Standar Isi; Permendiknas No. 23/2006 tetang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Permendiknas No. 24/2006 dan No 6/2007 tetang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23; Permendiknas No. 12, 13, 16 dan 18 tahun 2007 tentang Standar Pendidikan dan Tenaga Pendidikan; Permendiknas No. 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan; Permendiknas No. 24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana; Permendinas No. 20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Permendiknas No. 41/2007 tentang Standar Proses.
Salah satu kebijakan untuk mendukung standar nasional tersebut yang sangat mendesak adalah penyusunan dan pelaksanaan Kurikulum, mengingat ketentuan yang diatur dalam Permendiknas Nomor 24/2006 tersebut di atas, Khususnya pada pasal 2 (dua) adalah bahwa Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah harus sudah mulai menerapkan Permendiknas No. 22 dan 23 paling lambat tahun pelajaran 2009/2010.
Dalam rangka implementasi Kurikulum secara menyeluruh pada tahun 2009/2010, maka sebuah institusi pendidikan, dalam hal ini sekolah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional agar dapat menghasilkan manusia yang cerdas dan mampu serta proaktif dalam menjawab tantangan zaman yang senantiasa berubah, harus terus berusaha menata diri untuk ikut serta dalam membangun bangsa yang maju, unggul dan kompetitif serta melahirkan warga negara yang unggul secara intelektual, anggun dalam moral, kompeten dalam IPTEKS, produktif dalam karya, dan memiliki komitmen yang tinggi untuk berbagai peran sosial, serta kompetitif tehadap bangsa lain di era global.
Berdasarkan tujuan dan hasil yang diharapkan, yang menjadi prioritas dalam rangka pemenuhan standar nasional pendidikan di MI. Baitis Salmah Ciputat, maka perlu menyusun dan merancang Kurkulum Sekolah/Madrasah

B. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum dalam penyusunan kurikulum ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang sistem pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
5. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang Implementasi Permen 22 dan 23
6. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang standar Penilaian Pendidikan
8. Permendiknas Nomor 40 tahun 2007 tentang standar Proses
9. Petunjuk Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Nomor 800/819-Dindik/209 tentang petunjuk Pelaksanaan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2009/2010
10. Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
11.Standar Kompetensi Lulusan
SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.

C. PENGERTIAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan ke-khasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, oleh karena itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada.
D. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional, standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga Pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI), dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum.
Tujuan Peyusunan Kurikulum ini untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan khususnya di MI. Baitis Salmah dalam pengembangan proses pembelajaran yang efektif, kreatif, dan menyenangkan yang akan dilaksanakan di MI. Baitis Salmah.
Kurikulum disusun antara lain agar dapat memberikan kesempatan peserta didik untuk :
a. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
d. Belajar untuk hidup bersama dan berbuat untuk orang lain, dan
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

E. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum MI. Baitis Salmah dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik MI. Baitis Salmah memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
2. Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, dan status sosial ekonomi.
3. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk menjamin pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan.
4. Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidik
5 Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

Visi dan Misi MI. Baitis Salmah

Hotib:VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah, Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan
tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut :
(1). Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
(2). Globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat.
(3). Era informasi dan Komunikasi.
(4). Pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia
Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh sekolah, sehingga Visi sekolah sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan citra moral yang menggabarkan profil sekolah yang diinginkan dimasa depan. Namun demikian, visi sekolah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidika nasional. Visi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan (1) Potensi yang dimiliki sekolah, (2) Harapan Masyarakat yang dilayani sekolah.
Visi, Misi dan Tujuan MI. Baitis Salmah Ciputat adalah sebagai berikut :
1. VISI SEKOLAH
Sekolah yang membentuk insan yang beriman, bertaqwa dan berakhlakul karimah serta memiliki wawasan yang luas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi harapan masarakat.
2. MISI SEKOLAH
Menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini, sebagai benteng pertahanan diri dari pengaruh luar yang negatif
Mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari
Menciptakan pendidikan yang bernuansa IMTAQ dan IPTEKS
Mewujudkan pendidikan yang Islami.
B. PROFIL SEKOLAH
Secara umum kondisi/profil MI. Baitis Salmah Ciputat pada tahun 2009/2010 adalah sebagai berkut :
1. Lingkungan Sekolah
MI. Baitis Salmah Ciputat merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan yang memiliki peran strategis dalam membangun, membentuk, membina, dan mengarahkan anak didik menjadi manusia seutuhnya, yakni manusia yang memiliki karakter dan kepribadian positif, manusia yang mampu memahami diri sendiri dan orang lain, manusia yang terampil, mandiri dan bertanggung jawab serta manusia yang mampu berperan serta dan bekerjasama dengan orang lain.
Untuk itu MI. Baitis Salmah mencoba menerapkan sistem kriteria terpadu yang mengarah pada penerapan program berstandar nasional. Yang dimaksud dengan program terpadu adalah program yang memadukan antara program pendidikan umum dan pendidikan agama, serta pengembangan potensi intelektual, emosional dan fisik menjadi salah satu wahana untuk mengoptimalkan tugas dan tanggung jawab orang tua, sekolah dan masyarakat terhadap dunia pendidikan.

Pasar Jombang dan Permasalahannya

Pasar Jombang adalah pasar yang berada di Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat, kemacetan akibat ketidak teraturan angkot dan sampah pasar menjadi salah satu permasalahan yang serius, dan harus serius pula penanganannya

RPP aqidah akhlak MI KELAS V

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : V/1
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 35 menit)

Standar Kompetensi : Memahami kalimat tayibah

I. Kompetensi Dasar
Mengenal Allah melalui kalimat tayibah (=çîa ã êã)

II. Indikator
1. Mampu memahami pengertian kalimat tayibah
2. Mampu menjelaskan pengertian kalimat tayibah
3. Mampu membiasakan ucapan kalimat tayibah pada saat yang sesuai
4. Mampu memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah

III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan dapat memahami pengertian kalimat tayibah serta menjelaskannya kembali dengan benar.
2. Siswa diharapkan dapat membiasakan ucapan kalimat tayibah
3. Siswa diharapkan dapat memahami hikmah mengucapkan kalimat Tayibah serta menjelaskannya dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.

IV. Materi Ajar
Kalimat tayibah

V. Metode Belajar
1. Informasi
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Diskusi
5. Studi Kasus

VI. Sumber Belajar
1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas V PT Tiga Serangkai
2. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI
3. Buku-buku lain yang relevan

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama.
2. Guru memperkenalkan diri dan mengenal siswa-siswanya.
3. Guru memulai dengan mendiskusikan peraturan-peraturan yang akan disepakati.
4. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya.
5.Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

B. Kegiatan Inti
1.Guru memberikan penjelasan tentang pengertian kalimat tayibah Jika tersedia, guru dapat menggunakan alat bantu, seperti VCD, TV, atau proyektor.
2.Guru memberikan penjelasan perihal saat pengucapan kalimat tayibah
dan hikmahnya.
3.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
4.Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
5. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pengertian kalimat tayibah
waktu pengucapannya, serta hikmahnya di depan kelas secara bergiliran kepada beberapa siswa yang ditunjuk.
6. Guru memberikan contoh pengucapan kalimat tayibah yang benar.
7. Siswa mempraktikkan pengucapan kalimat tayibah (=çîa ã êã)
dengan benar.

C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Siswa membuat kesimpulan tentang pengertian kalimat tayibah
waktu pengucapannya, serta hikmahnya.
2.Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing.
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama- sama.

VIII. Penilaian
A. Tes Lisan
Siswa diminta menjelaskan pengertian kalimat tayibah waktu pengucapannya, serta hikmahnya dengan benar.

B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa essai atau penulisan opini.

C. Tes Perbuatan
Siswa diminta mempraktikkan pengucapan kalimat tayibah dengan benar.



Ciputat, Juli 2010
Mengetahui, Guru Kelas V
Kepala Sekolah


( H. USMAN. K) (HOTIB, S. Pd)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : V/1
Pertemuan Ke- : 2, 3, 4, dan 5
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (8 x 35 menit)

Standar Kompetensi : Memahami asmaul husna

I. Kompetensi Dasar
Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam asmaul husna


II. Indikator
1. Mampu memahami asmaul husna
2. Mampu menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna

3. Mampu membiasakan asmaul husna
dalam kehidupan sehari-hari
4. Mampu memahami hikmah beriman kepada asmaul Husna


III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendengarkan penjelasan tentang sifat-sifat Allah dalam
asmaul husna
2. Siswa dapat melakukan tanya jawab tentang sifat-sifat Allah dalam asmaul husna


3. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna

4. Siswa mampu menerapkan keimanan kepada asmaul husna
dalam kehidupan sehari-hari.

IV. Materi Ajar
Asmaul husna

V. Metode Belajar
1. Informasi
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Tugas Kelompok (Diskusi)
5. Tugas Mandiri (Studi Kasus)
VI. Sumber Belajar
1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas V terbitan PT Tiga Serangkai
2. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI tahun
3. Buku-buku lain yang relevan
4. CD Keajaiban Semesta karya Harun Yahya



VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1.Guru mengondisikan anak-anak agar siap mengikuti pelajaran
2.Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama.
3.Guru menanyakan kabar anak-anak dengan ungkapan ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini.”
4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
5. Guru dan siswa melagukan lafal asmaul husna dalam bentuk nyanyian.
6. Guru menanyakan kepada siswa ”Siapa yang tahu arti

B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian dan arti asmaul husna
Guru dapat menggunakan alat bantu dari karton yang telah diberi tulisan asmaul husna
2. Guru memberikan penjelasan perihal bukti-bukti Allah mempunyai Sifat
3.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
5. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari bukti bahwa
Allah mempunyai sifat Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok.
6.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya.

C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Guru me-review kembali pengertian dengan melempar pertanyaan kepada anak-anak.
2. Guru memotivasi siswa dengan hikmah-hikmah yang terkandung dalam

3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama- sama.

VIII. Penilaian
A. Tes Lisan
Siswa diminta menjelaskan makna disertai bukti-bukti yang menguatkannya.
B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa esai atau penulisan opini.
C. Tes Perbuatan
Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan yang menjelaskan
bukti sifat Allah





Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : V/1
Pertemuan Ke- : 6, 7, dan 8
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (8 x 35 menit)

Standar Kompetensi : Beriman kepada hari akhir (kiamat)

I. Kompetensi Dasar
Mengenal hari Kiamat
II. Indikator
1. Mampu memahami iman kepada hari akhir (kiamat)
2. Mampu menjelaskan beriman kepada hari akhir (kiamat)
3. Mampu membiasakan iman kepada hari akhir (kiamat) dalam kehidupan sehari-hari
4. Mampu memahami hikmah iman kepada hari akhir (kiamat)

III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendengarkan penjelasan tentang iman kepada hari akhir (kiamat).
2. Siswa mampu melakukan tanya jawab iman kepada hari akhir (kiamat).
3. Siswa mampu menjelaskan iman kapada hari akhir (kiamat).
4. Siswa mampu menerapkan iman kepada hari akhir (kiamat) dalam kehidupan sehari-hari.
5. Siswa mampu menerapkan keimanan kepada hari akhir (kiamat) dalam kehidupan sehari-hari.

IV. Materi Ajar
Beriman kepada hari akhir (kiamat)

V. Metode Belajar
1. Informasi
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Tugas Kelompok (Diskusi)
5. Tugas Mandiri (Studi Kasus)

VI. Sumber Belajar
1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas V terbitan PT Tiga Serangkai
2. Al-Qur’an dan Terjemahnya
3. Buku-buku lain yang relevan

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1. Guru mengkondisikan para siswa agar siap mengikuti pelajaran.
2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama.
3. Guru menanyakan kabar anak-anak
4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
5. Guru mengajak siswa mendendangkan nasyid/lagu tentang hari akhir (kiamat).

B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian hari akhir (kiamat).
2. Guru memberikan penjelasan tentang kejadian hari akhir (kiamat) dengan alat peraga (gambar-gambar).
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang gambaran hari akhir (kiamat). Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok.
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya.

C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Guru me-review kembali pengertian hari akhir (kiamat) dan namanama lain hari kiamat dengan melempar pertanyaan kepada para siswa.
2. Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan hikmah-hikmah yang terkandung dalam iman kapada hari akhir (kiamat).
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama- sama.

VIII. Penilaian
A. Tes Lisan
Siswa diminta menjelaskan hari akhir (kiamat) dan tanda-tandanya, baik yang umum maupun yang khusus.
B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa essay atau penulisan opini.

C. Tes Perbuatan
Siswa diminta menemukan beberapa kasus umum yang menunjukkan
tanda datangnya hari akhir (kiamat).
















Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : V/1
Pertemuan Ke- : 9, 10, 11, dan 12
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (8 x 35 menit)

Standar Kompetensi : Membiasakan akhlak terpuji

I. Kompetensi Dasar
1. Membiasakan sikap optimis, qanaah, dan tawakal dalam kehidupan seharihari
2. Membiasakan akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum

II. Indikator
1. Mampu memahami akhlak terpuji optimis, qanaah, dan tawakal
2. Mampu menjelaskan akhlak terpuji optimis, qanaah, dan tawakal
3. Mampu membiasakan akhlak terpuji optimis, qanaah, dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari
4. Mampu memahami hikmah akhlak terpuji optimis, qanaah, dan tawakal
5. Mampu membiasakan diri berakhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum
6. Mampu memahami dan menjelaskan adab ketika di tempat ibadah dan di tempat umum
7. Mampu menunjukkan akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum
8. Mampu memberikan contoh berakhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum
9. Mampu membiasakan diri untuk bersikap yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum

III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendengarkan penjelasan tentang akhlak terpuji optimis, qanaah, dan tawakal.
2. Siswa mampu melakukan tanya jawab tentang akhlak terpuji optimis, qanaah, dan tawakal.
3. Siswa mampu menjelaskan akhlak terpuji optimis, qanaah, dan tawakal.
4. Siswa mampu mampu menerapkan akhlak terpuji optimis, qanaah, dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari.
5. Siswa mampu mendengarkan penjelasan tentang akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum.
6. Siswa mampu melakukan tanya jawab tentang akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum.
7. Siswa mampu menjelaskan akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum.
8. Siswa mampu menerapkan akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum dalam kehidupan sehari-hari.



IV. Materi Ajar
Akhlak terpuji (optimis, qanaah, dan tawakal serta berakhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum)

V. Metode Belajar
1. Informasi 4. Tugas Kelompok (Diskusi)
2. Tanya Jawab 5. Tugas Mandiri (Studi Kasus)
3. Demonstrasi

VI. Sumber Belajar
1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas V terbitan PT Tiga
2. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama
3. Buku-buku lain yang relevan
4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan judul

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1. Guru mengkondisikan para siswa agar siap mengikuti pelajaran.
2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama.
3. Guru menanyakan kabar anak-anak
4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudahdipelajari pada pertemuan sebelumnya.
5. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang arti optimis, qanaah, dan tawakal.
6. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang berakhlak yang baik di tempat ibadah dan di tempat umum.

B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian optimis, qanaah,dan tawakal.
2. Guru memberikan penjelasan tentang contoh-contoh sikap optimis, qanaah, dan tawakal. Kegiatan ini dapat dibantu dengan alat peraga gambar yang relevan.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang keuntungan mempunyai sifat terpuji atau contoh nyata sifat-sifat optimis, qanaah,dan tawakal dalam kehidupan nyata. Tugas dapat diberikan secara individu maupun kelompok.
6. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang keuntungan mempunyai akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum. Tugas dapat diberikan secara individu maupun kelompok.
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya.

C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Guru me-review kembali pengertian optimis, qanaah, dan tawakal dengan melempar pertanyaan kepada anak-anak.
2. Guru me-review kembali pengertian berakhlak yang baik di tempat ibadah dan di tempat umum dengan melempar pertanyaan kepada para siswa.
3. Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan beberapa hikmah yang terkandung dalam sikap optimis, qanaah, dan tawakal.
4. Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan beberapa hikmah yang terkandung dalam berakhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum.
5. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama- sama.

VIII. Penilaian
A. Tes Lisan
Siswa diminta menghafal doa-doa yang memperkuat sikap tawakal, optimis, dan qanaah.
B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa essay atau penulisan opini.
C. Tes Perbuatan
1. Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan sehari-hari tentang sikap optimis, qanaah, dan tawakal.
2. Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan sehari-hari tentang berakhlak yang baik di tempat ibadah dan di tempat umum.





























Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : V/1
Pertemuan Ke- : 13, 14, 15, dan 16
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (8 x 35 menit)
Standar Kompetensi : Menghindari akhlak tercela
I. Kompetensi Dasar
Menghindari sifat pesimis, bergantung, dan putus asa dalam kehidupan
sehari-hari
II. Indikator
1. Mampu memahami akhlak tercela pesimis, bergantung, dan putus asa
2. Mampu menjelaskan akhlak tercela pesimis, bergantung, dan putus asa
3. Mampu menghindari akhlak tercela pesimis, bergantung, dan putus asa
dalam kehidupan sehari-hari
4. Mampu memahami hikmah menghindari akhlak tercela pesimis, bergantung,
dan putus asa
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendengarkan penjelasan tentang akhlak tercela pesimis,
bergantung, dan putus asa.
2. Siswa mampu melakukan tanya jawab tentang akhlak tercela pesimis,
bergantung, dan putus asa.
3. Siswa mampu menjelaskan akhlak tercela pesimis, bergantung, dan putus
asa.
4. Siswa mampu menghindari akhlak tercela pesimis, bergantung, dan
putus asa dalam kehidupan sehari-hari.
IV. Materi Ajar
Akhlak tercela (pesimis, bergantung, dan putus asa)
V. Metode Belajar
1. Informasi 4. Tugas Kelompok (Diskusi)
2. Tanya jawab 5. Tugas Mandiri (Studi Kasus)
3. Demonstrasi
VI. Sumber Belajar
1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas V terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
RPP Membina Akidah MI 5 R1 27
2. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI tahun 2006
3. Buku-buku lain yang relevan
4. CD kisah-kisah Islami yang relevan dengan judul
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1. Guru mengondisikan para siswa agar siap mengikuti pelajaran.
2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah dan berdoa bersama.
3. Guru menanyakan kabar anak-anak dengan ungkapan ”Bagaimana
kabar kalian pagi hari ini?”
4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa mengenai pelajaran
yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian akhlak tercela pesimis,
bergantung, dan putus asa.
2. Dalam memberikan penjelasan tentang akhlak tercela pesimis, bergantung,
dan putus asa guru dapat menggunakan peraga manual
(gambar cerita) atau elekronik (CD dan lain sebagainya).
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah
diajarkan.
5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang akhlak tercela pesimis,
bergantung, dan putus asa.
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
hasil penugasannya.
C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Guru me-review kembali materi akhlak tercela pesimis, bergantung,
dan putus asa.
2. Guru memotivasi siswa supaya berhati-hati agar terhindar dari akhlak
tercela pesimis, bergantung, dan putus asa.
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-
sama.
VIII. Penilaian
A. Tes Lisan
Siswa diminta menyebut sebab dan akibat dari sifat tercela pesimis,
bergantung, dan putus asa.
28 RPP Membina Akidah MI 5 R1
B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan
siswa. Soal dapat berupa essay atau penulisan opini.
C. Tes Perbuatan
Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan tentang sifat tercela
pesimis, bergantung, dan putus asa.
Kunci Pelajaran 5 (Akhlak Tercela)
A. Pilihan Ganda
1. d 6. c 11. d 16. a
2. b 7. d 12. c 17. d
3. c 8. a 13. b 18. soal salah
4. a 9. b 14. d 19. d
5. d 10. a 15. b 20. d
B. Essay
1. Merasa tidak yakin akan kemampuan diri sendiri untuk berbuat sesuatu
2. Sulit maju, tidak memiliki kepercayaan diri, dan selalu berpikir tentang
kegagalan
3. Ragu-ragu, malas, dan tidak bersemangat
4. Merasa bahwa tanpa berusaha pun akan tetap mendapat apa yang diinginkan
5. Menjadikan diri kita lemah, diremehkan orang lain, dan dibenci Allah
6. Keluarga yang mempunyai banyak pembantu selalu bergantung kepada
pembantunya; orang yang masih muda dan sehat menjadi peminta-minta
7. Karena tidak selamanya kita bersama orang lain; di alam kubur manusia
hanya sendirian.
8. Orang yang patah semangat
9. Karena setan mudah menggoda orang yang putus asa ke dalam perbuatan
dosa
10. Karena putus asa termasuk sifat orang-orang kafir
................, .........................
Guru Akidah Akhlak
(__________________)
NIP. .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(__________________)
NIP. .............................
RPP Membina Akidah MI 5 R1 29
Kunci Latihan Ulangan Umum Semester I
A. Pilihan Ganda
1. d 11. c 21. b 31. c
2. a 12. c 22. c 32. b
3. c 13. b 23. c 33. c
4. d 14. d 24. d 34. c
5. b 15. c 25. b 35. b
6. c 16. a 26. a 36. d
7. c 17. a 27. c 37. b
8. d 18. b 28. a 38. b
9. d 19. b 29. d 39. d
10. a 20. a 30. d 40. c
B. Essay
1. Karena yang berhak sombong hanyalah Allah, manusia tidak memiliki kekuatan
apa-apa
2. Melihat sesuatu yang luar biasa dan pekikan semangat di medan perang
3. Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah. Tidak ada daya dan
kekuatan kecuali dengan Allah.
4. Merasa yakin dapat melakukan sesuatu
5. Hatinya tenang tidak gelisah dan tidak merasa kekurangan
6. Sebelum ulangan, Nisa belajar sungguh-sungguh
7. Aduh, sepertinya aku akan kalah dalam pertandingan ini
8. Menjadikan diri kita lemah, diremehkan orang lain, dan dibenci Allah
9. Karena tempat ibadah adalah rumah Allah
10. Adab-adab di jalan adalah
a. berjalan tidak terlalu cepat atau lambat,
b. tidak boleh berjalan dengan memakai satu sandal atau sepatu,
c. menahan pandangan (mata tidak jelalatan), dan
d. mengucap salam kepada orang yang kita jumpai.
30 RPP Membina Akidah MI 5 R1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : V/2
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 35 menit)
Standar Kompetensi : Memahami kalimat tayibah (tarji‘)
I. Kompetensi Dasar
Mengenal Allah melalui kalimat tayibah (tarji‘)
II. Indikator
1. Mampu memahami pengertian kalimat tayibah (tarji‘)
2. Mampu menjelaskan pengertian kalimat tayibah (tarji‘)
3. Mampu membiasakan ucapan kalimat tayibah (tarji‘) pada saat yang sesuai
4. Mampu memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah (tarji‘)
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami pengertian kalimat tayibah (tarji‘) serta menjelaskannya
kembali dengan benar.
2. Siswa dapat membiasakan ucapan kalimat tayibah (tarji‘)
3. Siswa dapat memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah (tarji‘) serta
menjelaskannya dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
IV. Materi Ajar
Kalimat tayibah (tarji‘)
V. Metode Belajar
1. Informasi 4. Diskusi
2. Tanya Jawab 5. Studi kasus
3. Demonstrasi
VI. Sumber Belajar
1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas V terbitan PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo
2. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI tahun 2006
3. Buku-buku lain yang relevan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1. Guru mengondisikan anak-anak agar siap mengikuti pelajaran.
2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah dan berdoa bersama.
RPP Membina Akidah MI 5 R1 31
3. Guru menanyakan kabar anak-anak dengan ungkapan, ”Bagaimana
kabar kalian pagi hari ini? ”
4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa menegenai pelajaran
yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
5. Guru mengingatkan peraturan-peraturan yang pernah disepakati
pada semester 1.
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian kalimat tayibah
(tarji‘). Jika tersedia, guru dapat menggunakan alat bantu, seperti
VCD, televisi, atau proyektor.
2. Guru memberikan penjelasan perihal saat pengucapan kalimat tayibah
(tarji‘) dan hikmahnya.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah
diajarkan.
5. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pengertian kalimat tayibah
(tarji‘), waktu pengucapannya, serta hikmahnya di depan kelas secara
bergiliran kepada beberapa siswa yang ditunjuk.
6. Guru memberikan contoh pengucapan kalimat tayibah (tarji‘) yang
benar.
7. Siswa mempraktikkan pengucapan kalimat tayibah (tarji‘) dengan
benar.
C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Siswa membuat kesimpulan tentang pengertian kalimat tayibah
(tarji‘), waktu pengucapannya, serta hikmahnya.
2. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan
di rumah masing-masing.
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-
sama.
VIII. Penilaian
A. Tes Lisan
Siswa diminta menjelaskan pengertian kalimat tayibah (tarji‘), waktu
pengucapannya, serta hikmahnya dengan benar.
B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan
siswa. Soal dapat berupa essay atau penulisan opini.
32 RPP Membina Akidah MI 5 R1
C. Tes Perbuatan
Siswa diminta mempraktikkan pengucapan kalimat tayibah (tarji‘)
dengan benar.
Kunci Pelajaran 6 (Kalimat Tayibah)
A. Pilihan Ganda
1. a 6. a 11. a 16. b
2. d 7. d 12. c 17. a
3. c 8. b 13. d 18. a
4. b 9. a 14. c 19. d
5. c 10. d 15. c 20. c
B. Essay
1. Tidaklah seorang hamba terkena musibah, kemudian ia berdoa, ”Sesungguhnya
kita kepunyaan Allah dan sesungguhnya kita akan kembali kepada-
Nya. Ya Allah, berilah pahala dalam musibah ini dan berilah aku
ganti yang lebih baik daripadanya,” kecuali Allah akan memberikan pahala
dalam musibahnya dan Allah memberi ganti baginya yang lebih baik
daripadanya.” (H.R. Muslim)
2. Mengingatkan bahwa semua milik Allah dan akan kembali kepada-Nya
3. Karena seorang mukmin selalu berhusnuzan (berprasangka baik) kepada Allah
4. Karena putus asa merupakan sifat orang-orang kafir
5. Menghibur dan menolongnya
6. Perubahan perilaku menjadi lebih bertakwa setelah menerima musibah
dan lebih baik (lebih peduli) kepada orang lain
7. Musibah yang berarti azab Allah dan musibah yang berarti ujian Allah
8. Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan pasti akan kembali kepada-Nya
9. Tulisan khat indah
10. Bersabar dan ikhlas
................, .........................
Guru Akidah Akhlak
(__________________)
NIP. .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(__________________)
NIP. .............................
RPP Membina Akidah MI 5 R1 33
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : V/2
Pertemuan Ke- : 2, 3, 4, dan 5
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (8 x 35 menit)
Standar Kompetensi : Memahami asmaul husna (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã )
I. Kompetensi Dasar
Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam asmaul
husna (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã )
II. Indikator
1. Mampu memahami asmaul husna (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã )
2. Mampu menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna(é~2jîeãÀ
#~jjîeã Àdan é]äçîeã )
3. Mampu membiasakan asmaul husna (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã )
dalam kehidupan sehari-hari
4. Mampu memahami hikmah beriman pada asmaul husna (é~2jîeãÀ
#~jjîeã Àdan é]äçîeã )
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendengarkan penjelasan tentang sifat-sifat Allah dalam
asmaul husna (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã ).
2. Siswa mampu melakukan tanya jawab tentang sifat-sifat Allah dalam
asmaul husna (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã ).
3. Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna
(é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã ).
4. Siswa mampu menerapkan keimanan kepada asmaul husna (é~2jîeãÀ
#~jjîeã Àdan é]äçîeã ) dalam kehidupan sehari-hari.
34 RPP Membina Akidah MI 5 R1
IV. Materi Ajar
Asmaul husna (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã )
V. Metode Belajar
1. Informasi
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Tugas Kelompok (Diskusi)
5. Tugas Mandiri (Studi Kasus)
VI. Sumber Belajar
1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas V terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI tahun 2006
3. Buku-buku lain yang relevan
4. CD Keajaiban Semesta karya Harun Yahya
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1. Guru mengkondisikan para siswa agar siap mengikuti pelajaran.
2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah dan berdoa bersama.
3. Guru menanyakan kabar anak-anak dengan ungkapan ”Bagaimana
kabar kalian pagi hari ini?”
4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa mengenai pelajaran
yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian dan arti asmaul
husna (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã ). Guru dapat menggunakan
alat bantu tulisan dari karton (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã ).
2. Guru memberikan penjelasan perihal bukti-bukti Allah mempunyai sifat
(é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã ). Guru dapat menggunakan alat
bantu (LCD, televisi, atau CD karya Harun Yahya yang relevan
dengan materi).
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
RPP Membina Akidah MI 5 R1 35
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah
diajarkan.
5. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari bukti bahwa
Allah mempunyai sifat (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã ). Tugas dapat
diberikan secara individu ataupun kelompok.
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
hasil penugasannya.
C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Guru me-review kembali pengertian (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã)
dengan memberi pertanyaan kepada anak-anak.
2. Guru memotivasi siswa dengan hikmah-hikmah yang terkandung
dalam (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã ).
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-
sama.
VIII. Penilaian
A. Tes Lisan
Siswa diminta menjelaskan makna (é~2jîeãÀ #~jjîeã Àdan é]äçîeã)
disertai bukti-bukti yang menguatkannya.
B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan
siswa. Soal dapat berupa essay atau penulisan opini.
C. Tes Perbuatan
Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan tentang sifat Allah
(é~2jîeãÀ #~jjîeãÀdan é]äçîeã ).
................, .........................
Guru Akidah Akhlak
(__________________)
NIP. .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(__________________)
NIP. .............................
36 RPP Membina Akidah MI 5 R1
Kunci Pelajaran 7 (Asmaul Husna)
A. Pilihan Ganda
1. a 6. a 11. d 16. a
2. b 7. d 12. d 17. b
3. a 8. c 13. b 18. c
4. d 9. c 14. a 19. a
5. b 10. a 15. c 20. c
B. Essay
1. Allah adalah satu-satunya Zat yang dapat menghidupkan.
2. Hari kiamat
3. Membunuh orang
4. Allah memegang roh kita ketika tidur dan mengembalikan lagi ke dalam
raganya ketika bangun.
5. Rahasia kematian hanyalah milik Allah dan Allah adalah satu-satunya Zat
yang dapat mematikan.
6. Kematian merupakan awal dari kehidupan yang kekal di akhirat
7. Amal perbuatannya selama di dunia
8. Allah adalah Zat yang kekal wujud-Nya dan segala sesuatu pasti binasa
kecuali Allah.
9. Kehidupan yang ditiupkan pada semua makhluk tidak mungkin terjadi kecuali
dari Yang Mahakekal.
10. Tidak. Karena semua makhluk hidup pasti mati kecuali Allah.
RPP Membina Akidah MI 5 R1 37
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : V/2
Pertemuan Ke- : 6,7, dan 8
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 x 35 menit)
Standar Kompetensi : Membiasakan akhlak terpuji
I. Kompetensi Dasar
1. Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan dalam kehidupan
sehari-hari
2. Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat
II. Indikator
1. Mampu memahami akhlak terpuji teguh pendirian dan dermawan
2. Mampu menjelaskan akhlak terpuji teguh pendirian dan dermawan
3. Mampu membiasakan akhlak terpuji teguh pendirian dan dermawan
dalam kehidupan sehari-hari
4. Mampu memahami hikmah akhlak terpuji teguh pendirian dan dermawan
5. Mampu memahami akhlak terpuji dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat
6. Mampu menjelaskan akhlak terpuji dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat
7. Mampu membiasakan akhlak terpuji dalam hidup bertetangga dan
bermasyarakat dalam kehidupan sehari-hari
8. Mampu memahami hikmah akhlak terpuji dalam hidup bertetangga dan
bermasyarakat
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendengarkan penjelasan tentang akhlak terpuji teguh
pendirian dan dermawan.
2. Siswa mampu melakukan tanya jawab tentang akhlak terpuji teguh
pendirian dan dermawan
3. Siswa mampu menjelaskan akhlak terpuji teguh pendirian dan dermawan.
4. Siswa mampu menerapkan akhlak terpuji teguh pendirian dan dermawan
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Siswa mampu melakukan tanya jawab tentang akhlak terpuji dalam
hidup bertetangga dan bermasyarakat.
38 RPP Membina Akidah MI 5 R1
6. Siswa menjelaskan akhlak terpuji dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat.
7. Siswa mampu menerapkan akhlak terpuji dalam hidup bertetangga dan
bermasyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
IV. Materi Ajar
Akhlak terpuji (teguh pendirian, dermawan, hidup bertetangga dan bermasyarakat)
V. Metode Belajar
1. Informasi
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Tugas Kelompok (Diskusi)
5. Tugas Mandiri (Studi Kasus)
VI. Sumber Belajar
1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas V terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI tahun 2006
3. Buku-buku lain yang relevan
4. CD kisah-kisah islami yang relevan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1. Guru mengkondisikan para siswa agar siap mengikuti pelajaran.
2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah dan berdoa bersama.
3. Guru menanyakan kabar anak-anak dengan ungkapan ”Bagaimana
kabar kalian pagi hari ini?”
4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa mengenai pelajaran
yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
5. Guru menanyai siswa tentang macam-macam akhlak terpuji.
6. Guru mengarahkan pembicaraan ke pembahasan teguh pendirian
dan dermawan.
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian berakhlak terpuji
teguh pendirian dan dermawan.
2. Guru memberikan penjelasan tentang berakhlak terpuji teguh pendirian
dan dermawan.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
RPP Membina Akidah MI 5 R1 39
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah
diajarkan.
5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang berakhlak terpuji
teguh pendirian dan dermawan. Tugas dapat diberikan secara individu
ataupun kelompok.
6. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian akhlak terpuji dalam
hidup bertetangga dan bermasyarakat.
7. Guru memberikan penjelasan tentang contoh-contoh akhlak terpuji
dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat. Kegiatan ini dapat dibantu
dengan peraga gambar yang relevan.
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
9. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah
diajarkan.
10. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang keuntungan mempunyai
sifat terpuji atau contoh nyata akhlak terpuji dalam hidup
bertetangga dan bermasyarakat dalam kehidupan nyata. Tugas
dapat diberikan secara individu atau kelompok.
11. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
hasil penugasannya.
C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Guru me-review kembali berakhlak terpuji teguh pendirian dan dermawan
dengan memberi pertanyaan kepada para siswa.
2. Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan beberapa hikmah berakhlak
terpuji teguh pendirian dan dermawan.
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersamasama.
VIII. Penilaian
A. Tes Lisan
1. Siswa diminta menginvetarisir jenis dan cara berakhlak terpuji teguh
pendirian dan dermawan.
2. Siswa diminta mengamati hewan yang bermasyarakat (misalnya
lebah atau semut), kemudian mengambil hikmah darinya.
B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan
siswa. Soal dapat berupa essay atau penulisan opini.
40 RPP Membina Akidah MI 5 R1
C. Tes Perbuatan
1. Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan sehari-hari tentang
peran berakhlak terpuji teguh pendirian dan dermawan.
2. Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan nyata tentang
dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat.
Kunci Pelajaran 8 (Akhlak Terpuji)
A. Pilihan Ganda
1. c 6. c 11. c
2. b 7. c 12. d
3. c 8. a 13. b
4. b 9. d 14. d
5. a 10. b 15. a
B. Essay
1. Orang yang tidak punya pendirian
2. ÁÁÁÁ 8q.eã è2} 8ãq- h=beã è2} k}=a ÖYäÏneã è2} [~Ïm è~Ëeã è2} è~Ê êã lã
3. 700 kali lipat
4. Menyebarkan keburukannya, membuang sampah di halaman rumahnya,
dan sering bertengkar dengan tetangga
5. Pendapat individu
6. Dikucilkan dan dijauhi di lingkungan masyarakat
7. kfBi rãp< Ár<ä-h=b~fY =5vãhq~eãp êäæ oiÒ}läa oi
”Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah
memuliakan tetangga.”
8. Menyantuninya
9. Manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain
10. Adab-adab bermasyarakat adalah
a. mengembangkan sifat toleransi dengan semua anggota masyarakat,
b. menjaga hubungan baik dengan rajin bersilaturahmi,
c. mengikuti secara aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan masyarakat,
d. menghindari perilaku yang dapat menimbulkan permusuhan, dan
e. menunjukkan kemuliaan akhlak seorang muslim.
................, .........................
Guru Akidah Akhlak
(__________________)
NIP. .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(__________________)
NIP. .............................
RPP Membina Akidah MI 5 R1 41
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : V/2
Pertemuan Ke- : 9, 10, 11, dan 12
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (8 x 35 menit)
Standar Kompetensi : Menghindari akhlak tercela
I. Kompetensi Dasar
Membiasakan diri untuk menghindari sifat kikir dan serakah melalui kisah
Qarun
II. Indikator
1. Mampu memahami akhlak tercela kikir dan serakah melalui kisah Qarun
2. Mampu menjelaskan akhlak tercela kikir dan serakah melalui kisah Qarun
3. Mampu menghindari akhlak tercela kikir dan serakah dalam kehidupan
sehari-hari
4. Mampu memahami hikmah akibat kikir dan serakah melalui kisah Qarun
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendengarkan penjelasan tentang akhlak tercela kikir
dan serakah melalui kisah Qarun.
2. Siswa mampu melakukan tanya jawab tentang akhlak tercela kikir dan
serakah melalui kisah Qarun.
3. Siswa mampu menjelaskan Akhlak tercela kikir dan serakah melalui kisah
Qarun.
4. Siswa mampu menghindari akhlak tercela kikir dan serakah melalui
kisah Qarun.
IV. Materi Ajar
Akhlak tercela (Menghindari sifat kikir dan serakah melalui kisah Qarun)
V. Metode Belajar
1. Informasi
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Tugas Kelompok (Diskusi)
5. Tugas Mandiri (Studi Kasus)
VI. Sumber Belajar
1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas V terbitan PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
42 RPP Membina Akidah MI 5 R1
2. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI tahun 2006
3. Buku-buku lain yang relevan
4. CD kisah-kisah Islami yang relevan dengan judul
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1. Guru mengkondisikan para siswa untuk siap mengikuti pelajaran.
2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah dan berdoa bersama.
3. Guru menanyakan kabar anak-anak dengan ungkapan ”Bagaimana
kabar kalian pagi hari ini?”
4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa mengenai pelajaran
yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
5. Guru bertanya kepada para siswa ”Siapa yang pernah mendengar
nama Qarun?”
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian akhlak tercela kikir
dan serakah melalui kisah Qarun.
2. Dalam memberikan penjelasan tentang akhlak tercela kikir dan serakah
melalui kisah Qarun, guru dapat menggunakan peraga manual
(gambar cerita) atau elektronik (CD dan lain sebagainya).
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah
diajarkan.
5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang akhlak tercela kikir
dan serakah melalui kisah Qarun Tugas dapat diberikan secara individu
ataupun kelompok.
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
hasil penugasannya.
C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Guru me-review kembali materi akhlak tercela kikir dan serakah
melalui kisah Qarun.
2. Guru memotivasi siswa dengan agar berhati-hati agar terhindar dari
akhlak tercela kikir dan serakah melalui kisah Qarun.
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-
sama.
RPP Membina Akidah MI 5 R1 43
VIII. Penilaian
A. Tes Lisan
Siswa diminta menyebutkan sebab dan akibat dari sifat tercela kikir dan
serakah melalui kisah Qarun.
B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan
siswa. Soal dapat berupa essay atau penulisan opini.
C. Tes Perbuatan
Siswa diminta menemukan pelajaran dan hikmah dari kisah Qarun.
Kunci Pelajaran 9 (Akhlak Tercela)
A. Pilihan Ganda
1. a 6. b 11. c 16. a
2. d 7. a 12. d 17. c
3. a 8. b 13. a 18. d
4. d 9. a 14. c 19. a
5. d 10. b 15. b 20. a
B. Essay
1. Rasa enggan atau tidak mau memberikan sebagian apa yang dimilikinya
kepada orang lain karena ingin memiliki seluruhnya
2. Dijauhi orang lain dan akan menemui kesukaran
3. Cara menanamkan kebiasaan menghindari sifat kikir adalah
a. mengingat-ingat bahwa harta yang kita miliki adalah titipan Allah,
b. mengingat akibat buruk dari sifat kikir,
c. membiasakan diri memberi kepada orang lain walau sedikit,
d. melihat kehidupan orang miskin yang serba kekurangan,
e. mengingat pahala yang didapat apabila kita bersifat dermawan, dan
f. sadar bahwa harta benda tidak kekal dan tidak dibawa mati.
................, .........................
Guru Akidah Akhlak
(__________________)
NIP. .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(__________________)
NIP. .............................
44 RPP Membina Akidah MI 5 R1
4. Tidak mau berbagi/pelit, selalu menginginkan bagian paling banyak, rakus
terhadap dunia, dan tidak peduli terhadap kepentingan dan penderitaan
orang lain.
5. Agar terhindar dari sifat serakah adalah
a. membiasakan diri mensyukuri setiap pemberian dari Allah dan manusia,
b. menanamkan dalam hati sifat qanaah,
c. tidak membanding-bandingkan nikmat yang dimiliki orang lain dengan
diri sendiri,
d. mengingat azab Allah bagi orang yang memiliki sifat serakah, dan
e. tidak melupakan kehidupan akhirat yang lebih kekal atau abadi.
6. Dijauhi teman dalam pergaulan, dibenci Allah, menjadi teman setan, dan
hidupnya selalu gelisah.
7. Orang yang kaya raya, hartanya berlimpah tetapi durhaka kepada Allah.
Akhirnya, Allah menghukumnya dengan membenamkan diri dan hartanya
ke dalam bumi.
8. Kikir, sombong, dan angkuh
9. Saya memperoleh harta benda ini karena usaha saya sendiri.
10. Ditenggelamkan ke dalam bumi/tanah.
Kunci Latihan Ulangan Umum Semester II
A. Pilihan Ganda
1. d 11. a 21. a 31. a
2. c 12. a 22. d 32. a
3. c 13. a 23. b 33. d
4. a 14. b 24. a 34. c
5. a 15. b 25. a 35. d
6. a 16. a 26. a 36. a
7. a 17. d 27. b 37. a
8. a 18. d 28. d 38. a
9. b 19. c 29. a 39. a
10. b 20. d 30. d 40. d
B. Essay
1. Disukai teman, memperoleh rezeki dari arah yang tidak terduga, dan dilipatgandakan
pahalanya.
2. Menolak dengan halus tetapi tegas
3. Karena tetangga ibarat pengganti saudara kita yang tinggalnya jauh
4. Adab-adab bermasyarakat adalah
a. mengembangkan sifat toleransi dengan semua anggota masyarakat,
RPP Membina Akidah MI 5 R1 45
b. menjaga hubungan baik dengan rajin bersilaturahmi,
c. mengikuti secara aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan masyarakat,
d. menghindari perilaku yang dapat menimbulkan permusuhan, dan
e. menunjukkan kemuliaan akhlak seorang muslim.
5. Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan pasti akan kembali kepada-
Nya
6. Ketika mendapat musibah
7. Membicarakan kejelekan tetangga, saling mendiamkan, sering bertengkar,
dan tidak mau aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat
8. Pendapat individu
9. Bumi yang semula kering dan tandus menjadi subur dan ditumbuhi pepohonan
10. Sifat memegang teguh apa yang menjadi pendapatnya.
46 RPP Membina Akidah MI 5 R1
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta BSNP.
Departemen Agama. 2008. Permenag Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar
Kompetensi dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah. Jakarta: Depdiknas.
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wiyadi. 2009. Membina Akidah dan Akhlak 5 untuk Kelas V Madrasah Ibtidaiyah.
Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Daftar Pustaka

PROGRAM SEMESTER FIQIH

PERANGKAT PEMBELAJARAN
MADRASAH TSANAWIYAH / MTs

PROGRAM SEMESTER










PROGRAM SEMESTER

Mata Pelajaran : FIQIH
Satuan Pendidikan ; Madrasah Tsanawiyah
Tahun Pelajaran : 20... /20...
Kelas : VIII
Semester : 1 ( Satu )

Standar Kompetensi/Kompetensi
Dasar Alokasi
Waktu B U L A N
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Melaksanakan tata cara sujud di luar salat
1.1 Menjelaskan ketentuan sujud syukur dan tilawah
1.2 Mempraktikkan sujud syukur dan tilawah
Ulangan harian
2. Melaksanakan tatacara puasa
2.1 Menjelaskan ketentuan puasa
2.2 Menjelaskan macam-macam puasa
Ulangan harian

3. Melaksanakan tatacara zakat
3.1 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah dan zakat maal
3.2 Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat
3.3 Mempraktikkan pelaksanaan zakat fitrah dan maal
Ulangan harian
Ulangan Semester

............, ..................
Mengetahui, Guru Mapel Fiqih
Kepala Madrasah


___________________ ______________________ NIP. NIP.




PERANGKAT PEMBELAJARAN
MADRASAH TSANAWIYAH / MTs

PROGRAM SEMESTER








PROGRAM SEMESTER

Mata Pelajaran : FIQIH
Satuan Pendidikan ; Madrasah Tsanawiyah
Tahun Pelajaran : 20.../20...
Kelas : VIII
Semester : 2 ( Dua )

Standar Kompetensi/Kompetensi
Dasar Alokasi
Waktu B U L A N
Januari Februari Maret April Mei juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
4. Memahami ketentuan pengeluaran harta di luar zakat
4.1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan shadaqah, hibah dan hadiah
4.2. Mempraktikkan sedekah, hibah dan hadiah
Ulangan harian

5. Memahami hukum Islam tentang haji dan umrah
5.1 Menjelaskan ketentuan ibadah haji dan umrah
5.2 Menjelaskan macam-macam haji
5.3 Mempraktikkan tatacara ibadah haji dan umrah
Ulangan harian
6. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman
6.1. Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman halal
6.2. Menjelaskan manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman halal
6.3. Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman haram

6.4. Menjelaskan bahayannya mengkonsumsi makanan dan minuman haram
6.5. Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dan haram dimakan
Ulangan harian
Ulangan Semester

............., ..................
Mengetahui, Guru Mapel Fiqih
Kepala Madrasah


ABDULAH, HA.,S.Pd HOTIB, S.Pd NIP. NIP.


Catatan

Prosem memberikan gambaran perencanaan penyajian KD satu semester dengan rincian penyajian tiap minggu dan distribusi ulangan harian. Jumlah alokasi waktu pada prosem diisi sesuai dengan jam pelajaran efektif Fiqih yang ada pada prota.

Hotib: Tangerang Selatan

Hotib: Tangerang Selatan: "Lahirnya kota Tangerang Selatan (Tangsel) diiringi dengan lahirnya harapan-harapan baru bagi masyarakat itu sendiri, harapan-harapan itu ser..."

Kota Tangerang Selatan

Hotib:TANGERANG SELATAN
Lahirnya kota Tangerang Selatan (Tangsel) diiringi dengan lahirnya harapan-harapan baru bagi masyarakat itu sendiri, harapan-harapan itu sering kita dengar dari obrolan-obrolan di warung-warung kopi, di pangkalan ojeg, di sekolah-sekolah dll. Diantara harapan tersebut adalah adanya perubahan dalam bidang ekonomi, pendidikan dan pembangunan sarana-sarana umum.
Dalam bidang ekonomi dan Pendidikan, tentunya masyarakat yang berada di Kota Tangerang Selatan berharap adanya kemudahan dalam mencari pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam hidupnya, yang mungkin tidak kurang dari 50 % masyarakat Kota Tangsel tingkat ekonominya adalah menengah kebawah, harapan tersebut dibarengi pula dengan pendidikan yang murah dan terjangkau bagi masyarakat. Harapan yang lain adalah adanya pembangunan sarana umum yang merata, seperti adanya pengaspalan/pembetonan jalan-jalan yang masih rusak. Memang kita akui bersama bahwa sekarang ini sudah banyak jalan yang bagus, apalagi dengan adanya BKM, itu semua cukup dirtasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tapi tidak sedikit pula yang masih “tidak bagus” bahkan cenderung belum tersentuh, salah satu contoh adalah jalan yang menjadi pemisah dua kecamatan (Ciputat dan Pondok Aren), jalan ini cukup vital, selain masyarakat sekitar yang menjadi pengguna, jalan ini juga merupakan jalur alternative yang menghubungkan Sudimara (Jombang) dengan Bintaro via Serua Poncol, ditambah lagi dengan tidak adanya penerangan jalan, sehingga jalan ini cukup rawan kejahatan bahkan jalur ini mejadi momok yang sangat menakutkan dimalam hari.
Tentunya ini menjadi tantangan bagi siapa saja yang akan menjadi pemimpin Kota Tangsel, dan harapan bagi masyarakat sendiri cukup besar, dengan banyaknya orang yang ingin menjawab tantangan tersebut, Dengan banyaknya peserta dalam pelaksanaan Pemilukada 13 November 2010 yang akan datang, ini merupakan salahsatu bukti bahwa mereka ingin menjawab tantangan tersebut.
Bagi kami masyarakat hanya dapat berdoa, semoga saja harapan-harapan tersebut bisa tecapai

Hotib:Tangerang Selatan

TANGERANG SELATAN
Lahirnya kota Tangerang Selatan (Tangsel) diiringi dengan lahirnya harapan-harapan baru bagi masyarakat itu sendiri, harapan-harapan itu sering kita dengar dari obrolan-obrolan di warung-warung kopi, di pangkalan ojeg, di sekolah-sekolah dll. Diantara harapan tersebut adalah adanya perubahan dalam bidang ekonomi, pendidikan dan pembangunan sarana-sarana umum.
Dalam bidang ekonomi dan Pendidikan, tentunya masyarakat yang berada di Kota Tangerang Selatan berharap adanya kemudahan dalam mencari pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam hidupnya, yang mungkin tidak kurang dari 50 % masyarakat Kota Tangsel tingkat ekonominya adalah menengah kebawah, harapan tersebut dibarengi pula dengan pendidikan yang murah dan terjangkau bagi masyarakat. Harapan yang lain adalah adanya pembangunan sarana umum yang merata, seperti adanya pengaspalan/pembetonan jalan-jalan yang masih rusak. Memang kita akui bersama bahwa sekarang ini sudah banyak jalan yang bagus, apalagi dengan adanya BKM, itu semua cukup dirtasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tapi tidak sedikit pula yang masih “tidak bagus” bahkan cenderung belum tersentuh, salah satu contoh adalah jalan yang menjadi pemisah dua kecamatan (Ciputat dan Pondok Aren), jalan ini cukup vital, selain masyarakat sekitar yang menjadi pengguna, jalan ini juga merupakan jalur alternative yang menghubungkan Sudimara (Jombang) dengan Bintaro via Serua Poncol, ditambah lagi dengan tidak adanya penerangan jalan, sehingga jalan ini cukup rawan kejahatan bahkan jalur ini mejadi momok yang sangat menakutkan dimalam hari.
Tentunya ini menjadi tantangan bagi siapa saja yang akan menjadi pemimpin Kota Tangsel, dan harapan bagi masyarakat sendiri cukup besar, dengan banyaknya orang yang ingin menjawab tantangan tersebut, Dengan banyaknya peserta dalam pelaksanaan Pemilukada 13 November 2010 yang akan datang, ini merupakan salahsatu bukti bahwa mereka ingin menjawab tantangan tersebut.
Bagi kami masyarakat hanya dapat berdoa, semoga saja harapan-harapan tersebut bisa tecapai

TANGERANG SELATAN

TANGERANG SELATAN
Lahirnya kota Tangerang Selatan (Tangsel) diiringi dengan lahirnya harapan-harapan baru bagi masyarakat itu sendiri, harapan-harapan itu sering kita dengar dari obrolan-obrolan di warung-warung kopi, di pangkalan ojeg, di sekolah-sekolah dll. Diantara harapan tersebut adalah adanya perubahan dalam bidang ekonomi, pendidikan dan pembangunan sarana-sarana umum.
Dalam bidang ekonomi dan Pendidikan, tentunya masyarakat yang berada di Kota Tangerang Selatan berharap adanya kemudahan dalam mencari pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam hidupnya, yang mungkin tidak kurang dari 50 % masyarakat Kota Tangsel tingkat ekonominya adalah menengah kebawah, harapan tersebut dibarengi pula dengan pendidikan yang murah dan terjangkau bagi masyarakat. Harapan yang lain adalah adanya pembangunan sarana umum yang merata, seperti adanya pengaspalan/pembetonan jalan-jalan yang masih rusak. Memang kita akui bersama bahwa sekarang ini sudah banyak jalan yang bagus, apalagi dengan adanya BKM, itu semua cukup dirtasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tapi tidak sedikit pula yang masih “tidak bagus” bahkan cenderung belum tersentuh, salah satu contoh adalah jalan yang menjadi pemisah dua kecamatan (Ciputat dan Pondok Aren), jalan ini cukup vital, selain masyarakat sekitar yang menjadi pengguna, jalan ini juga merupakan jalur alternative yang menghubungkan Sudimara (Jombang) dengan Bintaro via Serua Poncol, ditambah lagi dengan tidak adanya penerangan jalan, sehingga jalan ini cukup rawan kejahatan bahkan jalur ini mejadi momok yang sangat menakutkan dimalam hari.
Tentunya ini menjadi tantangan bagi siapa saja yang akan menjadi pemimpin Kota Tangsel, dan harapan bagi masyarakat sendiri cukup besar, dengan banyaknya orang yang ingin menjawab tantangan tersebut, Dengan banyaknya peserta dalam pelaksanaan Pemilukada 13 November 2010 yang akan datang, ini merupakan salahsatu bukti bahwa mereka ingin menjawab tantangan tersebut.
Bagi kami masyarakat hanya dapat berdoa, semoga saja harapan-harapan tersebut bisa tecapai

Tangerang Selatan

Lahirnya kota Tangerang Selatan (Tangsel) diiringi dengan lahirnya harapan-harapan baru bagi masyarakat itu sendiri, harapan-harapan itu sering kita dengar dari obrolan-obrolan di warung-warung kopi, di pangkalan ojeg, di sekolah-sekolah dll. Diantara harapan tersebut adalah adanya perubahan dalam bidang ekonomi, pendidikan dan pembangunan sarana-sarana umum.
Dalam bidang ekonomi dan Pendidikan, tentunya masyarakat yang berada di Kota Tangerang Selatan berharap adanya kemudahan dalam mencari pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam hidupnya, yang mungkin tidak kurang dari 50 % masyarakat Kota Tangsel tingkat ekonominya adalah menengah kebawah, harapan tersebut dibarengi pula dengan pendidikan yang murah dan terjangkau bagi masyarakat. Harapan yang lain adalah adanya pembangunan sarana umum yang merata, seperti adanya pengaspalan/pembetonan jalan-jalan yang masih rusak. Memang kita akui bersama bahwa sekarang ini sudah banyak jalan yang bagus, apalagi dengan adanya BKM, itu semua cukup dirtasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tapi tidak sedikit pula yang masih “tidak bagus” bahkan cenderung belum tersentuh, salah satu contoh adalah jalan yang menjadi pemisah dua kecamatan (Ciputat dan Pondok Aren), jalan ini cukup vital, selain masyarakat sekitar yang menjadi pengguna, jalan ini juga merupakan jalur alternative yang menghubungkan Sudimara (Jombang) dengan Bintaro via Serua Poncol, ditambah lagi dengan tidak adanya penerangan jalan, sehingga jalan ini cukup rawan kejahatan bahkan jalur ini mejadi momok yang sangat menakutkan dimalam hari.
Tentunya ini menjadi tantangan bagi siapa saja yang akan menjadi pemimpin Kota Tangsel, dan harapan bagi masyarakat sendiri cukup besar, dengan banyaknya orang yang ingin menjawab tantangan tersebut, Dengan banyaknya peserta dalam pelaksanaan Pemilukada 13 November 2010 yang akan datang, ini merupakan salahsatu bukti bahwa mereka ingin menjawab tantangan tersebut.
Bagi kami masyarakat hanya dapat berdoa, semoga saja harapan-harapan tersebut bisa tecapai

Komponen Kurikulum MI. Baitis Salmah

Alamat
JL. MASJID BAITIS SALMAH RT. 01/07
KELURAHAN SAWAH BARU KEC-CIPUTAT
KOTA TANGERANG SELATAN
PROVINSI BANTEN





TIM PENYUSUN KURIKULUM
MI. BAITIS SALMAH-CIPUTAT
TAHUN 2010/2011

Ketua : H. Usman. K (Kepala Sekolah)
Sekretaris : Hotib. S.Pd (Wakasek Bid. Kurikulum)
Anggota : Muradi (Wakasek Kesiswaan)
Zulhijrah, SE (Guru)
Neneng Huliyah, SE (Guru)
Maryamih (Guru)
Sutomo, S.Pd.I (Guru)
Ahmad Zaelani, STh.I (Guru)
Nurjannah (Guru)
Sutiah (Guru)






Ciputat, 30 Juni 2010
Kepala Sekolah,


H. USMAN. K












LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM MI. BAITIS SALMAH
TAHUN 2010/2011

Nama Madrasaah : MI. Baitis Salmah
Alamat : JL. Masjid Baitis Salmah RT 01/07 Kel Sawah Baru
Kecamatan Ciputat Kota Tangerang selatan-Banten
Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Baitis Salmah, telah diperiksa oleh team penilai dan disetujui untuk diterapkan di MI. Baitis Salmah


Team Penilai/Penguji :
NO NAMA PENGUJI TANDA TANGAN
1 1. …………………………………
2 2. …………………………………
3 3. …………………………………
4 4. …………………………………
5 5. …………………………………

Pengawas MI Kepala Kantor Kementrian


SUHERMAN, S. Ag Drs, H. AGUS SALIM, M. Pd
NIP :196906202000310003 NIP : 196408171989031002



















DAFTAR ISI
BAB I Halaman
Kata Pengantar………………………………………………………………….. I
Tim Perumus Kurikulum…...……………………………………………….…... III
Lembar Pengesahan……………………………………………………………... IV
BAB I
Pendahuluan…………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………... 1
B. Landasan Hukum………………………………………………………... 2
C. Pengertian Kurikkulum………………………………………………...... 3
D. Tujuan Pengembangan Kurikulum………………………...……………. 4
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum……...………………………………. 4
BAB II
Penetapan Rumusan Visi dan Misi…………………………………………….... 6
A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah…………………………………………. 6
1. Visi…………………………………………………………………… 6
2. Misi…………………………………………………………………… 6
B. Profil Sekolah……………………………………………………………. 6
BAB III
Struktur dan Muatan kurikulum
A. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum……………………………….. 8
1. Kelompok Mata Pelajaran…………………………………….……… 8
2. Struktur Mata Pelajaran…………………………………………...….. 8
B. Muatan Kurikulum……………………………………………………..... 9
1. Mata Pelajaran Wajib…...……………………………………….…… 9
2. Mulok………………………………………………………………… 9
3. Pengembangan Diri……………………………………………...…… 11
4. Pengaturan Beban Belajar……………………….…………………… 13
5. Kegiatan Penilaian dan Remedial………………………………..…… 15
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan……………………………………….. 19
7. Pendidikan Kecakapan Hidup……………………………………..…. 20
8. Pendidikan Keunggulan Lokal dan Global………………………..….. 20
BAB IV
Kalender Pendidikan……………………………………………………………... 22
BAB V
Penutup…………………………………………………………………………… 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah. SWT, yang telah mencurahkan Rahmat, Hidayah dan Kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyusun Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Baitis Salmah untuk dijadikan sebagai pedoman dalam mengimplentasikan :
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang sistem pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
5. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang Implementasi Permen 22 dan 23
6. Permenag Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Isi (SI), Mata Pelajaran Bahasa Arab dan Pendidikan Agama Islam, dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kurikulum MI. Baitis Salmah disusun dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh Mentri Pendidikan Nasional nomor 22 dan 23, dan mengacu kepada ketentuan ketentuan yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum sesuai dengan karakteristik daerah dan berorientasi pada peserta didik.
Kurikulum ini mulai dilaksanakan di MI. Baitis Salmah pada tahun Pelajaran 2008/2009.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam melaksanakan tugas mencerdaskan anak bangsa, sangat banyak keterbatasan yang kami miliki, oleh karena itu perlu adanya sebuah pedoman yang menjadi acuan dalam tugas tesebut. Untuk itulah pentingnya kami mengembangkan dan menyusun Kurikulum Sekolah MI. Baitis Salmah untuk tahun pelajaran 2010/2011 berdasarkan landasan hukum yang telah diterbitkan oleh Pemerintah.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua unsur yang terlibat dalam membantu penyusunan Kurikulum ini. Semoga Allah membalasnya dengan balasan yang setimpal. Mudah-mudahan Kurikulum ini berguna dalam mengembangkan MI. baitis Salmah kearah sekolah yang lebih diunggulkan.
Kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan Kurikulum ini ditahun-tahun mendatang, seiring dengan akan terbitnya standar-standar nasional pendidikan lainnya.
Semoga Allah Senantiasa membimbing tugas-tugas kami dalam mengemban amanah masyarakat, khususnya para orang tua siswa siswi kami. Amiin.




















Ciputat, 15 Juni 2010
Kepala Sekolah Waka Sek Kurikulum

H. USMAN. K HOTIB, S. Pd

Komponen Kurikulum MI. Baitis Salmah

Alamat
JL. MASJID BAITIS SALMAH RT. 01/07
KELURAHAN SAWAH BARU KEC-CIPUTAT
KOTA TANGERANG SELATAN
PROVINSI BANTEN





TIM PENYUSUN KURIKULUM
MI. BAITIS SALMAH-CIPUTAT
TAHUN 2010/2011

Ketua : H. Usman. K (Kepala Sekolah)
Sekretaris : Hotib. S.Pd (Wakasek Bid. Kurikulum)
Anggota : Muradi (Wakasek Kesiswaan)
Zulhijrah, SE (Guru)
Neneng Huliyah, SE (Guru)
Maryamih (Guru)
Sutomo, S.Pd.I (Guru)
Ahmad Zaelani, STh.I (Guru)
Nurjannah (Guru)
Sutiah (Guru)






Ciputat, 30 Juni 2010
Kepala Sekolah,


H. USMAN. K












LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM MI. BAITIS SALMAH
TAHUN 2010/2011

Nama Madrasaah : MI. Baitis Salmah
Alamat : JL. Masjid Baitis Salmah RT 01/07 Kel Sawah Baru
Kecamatan Ciputat Kota Tangerang selatan-Banten
Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Baitis Salmah, telah diperiksa oleh team penilai dan disetujui untuk diterapkan di MI. Baitis Salmah


Team Penilai/Penguji :
NO NAMA PENGUJI TANDA TANGAN
1 1. …………………………………
2 2. …………………………………
3 3. …………………………………
4 4. …………………………………
5 5. …………………………………

Pengawas MI Kepala Kantor Kementrian


SUHERMAN, S. Ag Drs, H. AGUS SALIM, M. Pd
NIP :196906202000310003 NIP : 196408171989031002



















DAFTAR ISI
BAB I Halaman
Kata Pengantar………………………………………………………………….. I
Tim Perumus Kurikulum…...……………………………………………….…... III
Lembar Pengesahan……………………………………………………………... IV
BAB I
Pendahuluan…………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………... 1
B. Landasan Hukum………………………………………………………... 2
C. Pengertian Kurikkulum………………………………………………...... 3
D. Tujuan Pengembangan Kurikulum………………………...……………. 4
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum……...………………………………. 4
BAB II
Penetapan Rumusan Visi dan Misi…………………………………………….... 6
A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah…………………………………………. 6
1. Visi…………………………………………………………………… 6
2. Misi…………………………………………………………………… 6
B. Profil Sekolah……………………………………………………………. 6
BAB III
Struktur dan Muatan kurikulum
A. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum……………………………….. 8
1. Kelompok Mata Pelajaran…………………………………….……… 8
2. Struktur Mata Pelajaran…………………………………………...….. 8
B. Muatan Kurikulum……………………………………………………..... 9
1. Mata Pelajaran Wajib…...……………………………………….…… 9
2. Mulok………………………………………………………………… 9
3. Pengembangan Diri……………………………………………...…… 11
4. Pengaturan Beban Belajar……………………….…………………… 13
5. Kegiatan Penilaian dan Remedial………………………………..…… 15
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan……………………………………….. 19
7. Pendidikan Kecakapan Hidup……………………………………..…. 20
8. Pendidikan Keunggulan Lokal dan Global………………………..….. 20
BAB IV
Kalender Pendidikan……………………………………………………………... 22
BAB V
Penutup…………………………………………………………………………… 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah. SWT, yang telah mencurahkan Rahmat, Hidayah dan Kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyusun Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Baitis Salmah untuk dijadikan sebagai pedoman dalam mengimplentasikan :
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang sistem pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
5. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang Implementasi Permen 22 dan 23
6. Permenag Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Isi (SI), Mata Pelajaran Bahasa Arab dan Pendidikan Agama Islam, dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kurikulum MI. Baitis Salmah disusun dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh Mentri Pendidikan Nasional nomor 22 dan 23, dan mengacu kepada ketentuan ketentuan yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum sesuai dengan karakteristik daerah dan berorientasi pada peserta didik.
Kurikulum ini mulai dilaksanakan di MI. Baitis Salmah pada tahun Pelajaran 2008/2009.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam melaksanakan tugas mencerdaskan anak bangsa, sangat banyak keterbatasan yang kami miliki, oleh karena itu perlu adanya sebuah pedoman yang menjadi acuan dalam tugas tesebut. Untuk itulah pentingnya kami mengembangkan dan menyusun Kurikulum Sekolah MI. Baitis Salmah untuk tahun pelajaran 2010/2011 berdasarkan landasan hukum yang telah diterbitkan oleh Pemerintah.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua unsur yang terlibat dalam membantu penyusunan Kurikulum ini. Semoga Allah membalasnya dengan balasan yang setimpal. Mudah-mudahan Kurikulum ini berguna dalam mengembangkan MI. baitis Salmah kearah sekolah yang lebih diunggulkan.
Kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan Kurikulum ini ditahun-tahun mendatang, seiring dengan akan terbitnya standar-standar nasional pendidikan lainnya.
Semoga Allah Senantiasa membimbing tugas-tugas kami dalam mengemban amanah masyarakat, khususnya para orang tua siswa siswi kami. Amiin.




















Ciputat, 15 Juni 2010
Kepala Sekolah Waka Sek Kurikulum

H. USMAN. K HOTIB, S. Pd

Rasulullah Ikhtila' (menyendiri) di Gua Hira. Mendekati usia 40 tahun, mulailah tumbuh pada diri Rasul kecenderungan untuk melakukan 'uziah, Allah menumbuhkan pada dirinya rasa senang untuk melakukan Ikhtila' di Gua Hira (Hira adalah nama sebuah gunung yang berada di sebelah barat laut Kota Mekah) Ia menyendiri dan beribadah kepada Allah selama beberapa malam, kadang sampai sepuluh malam kadang lebih dari itu, sampai satu bulan, kemudian Ia pulang ke rumah hanya untuk mengambil bekal baru untuk melanjutkan ikhtila'-nya. Demikian Nabi saw terus melakukan nya sampai turun wahyu kepadanya ketika beliau sedang uzlah

Hotib: Hotib:: "Hotib:"

Hotib:

Hotib: